24/06/11



Semuanya lenyap seketika
Tidak ada lingkaran proses
Tidak ada segitiga waktu

Dimana kalian?
Mengumpat di balik tangisan kami?
Menertawakan di balik kegelisahan kami?
Atau menangis juga bersama kami?

Kami yang tertatih membuat semuanya bangkit
Pertama kalinya menangisi sesuatu
Apa yang kalian tau tentang kami?
Hanya orang-orang yang sering mengecewakan

Muak
Letih
Kecewa
Sakit

Pemikiran labil yang sering di caci kalian
Cukup kami berdiri dengan kerapuhan sesaat
Kami mengerti artinya motivasi
Kami tak ada upaya karena hitam di atas putih
Kalian tau apa tentang kami?
Hanya orang-orang yang banyak meminta

Kami menunggu uluran tangan-tangan itu
Sekalipun tangan-tangan kalian
Kami tidak gila harga diri
Kami hanya gila persaudaraan

Ya sudah
Lihat episode selanjutnya
Bertahan hidup atau akan mati?

"Kerapuhan itu sudah tertolong karena kepergian kalian. Terimakasih"

22/06/11



Satu yang terkasih menjadi bayang nyata dalam nada kehidupan
Satu jam saja berada dalam alunan kata-katanya
Bahagia ini mengakhiri semua lara dalam keruhnya salju
Biarkan ia tetap menjadi bidadari kecil di ruang yang berbeda

Aku selalu saja tak bisa berkata tentangnya
Terlalu di cintai untuk di ungkapkan

Aku mengenalnya
Selalu memberi nafas terbaik di setiap kejarannya
Tangan rapuhnya menjadikan hatinya selalu kuat
Senyum lembutnya memberikan makna untuk orang lain
Satu yang tak pernah akan terlupakan darinya
Aku selalu ingat jeritan manjanya
Tapi itulah sisi lain dari ketegarannya
Bukankah setiap orang berhak mempunyai 2 sisi?

Duhai sahabatku, sang pengukir jalan surga
Jari ini sangat sulit untuk penghapus namanya
Nama yang jatuh dari mata air kehidupan
Biarlah jari ini terus menggenggam namanya

Dalam hadiah nanti yang di bawa oleh malaikat
Aku menitipkan sepucuk surat untuknya
Surat itu tentang kita
Aku ingin dia mengingatku
Yang mengingatnya
Selamanya

Dari yang selama ini membuatnya menangis di setiap malam
Hembusan maaf ini aku kirim bersama puisi tentangnya
Genggaman tangan pertanda terimakasihku
Aku mencintainya karena Allah

"Teruntuk Salsabila Zakiyyah, sahabatku."

14/06/11



Satu tahun bukanlah sekejap waktu dalam tarikan nafas
Aku mencoba menyatukan kepingan hati ini pada mereka
Sangat perlahan karena aku takut untuk sakit

Dalam darah-darah kami sudah mengalir
Aromanya menghangatkan hati-hati kami
Terlalu lembut untuk di sentuh
Terlalu dalam untuk di renggut

Mereka memandang, membuka tira-tirai relung ini
Membiarkan aku berjalan di tengah-tengah mereka
Mata-mata itu tersenyum menghormatiku
Dengan segenap takut, aku berhenti di sisimu

Aku memanggilnya
Duhai yang terkasih
Tersungkur keimanan ini melihat kekecewaan
Menangis dalam luka di tengah riak hujan
Berhentilah mengejar waktu mundur
Bukankah kebahagiaan ini sudah dalam genggaman?

Sembilan bidadari
Mereka memanggilnya HAURA
Bersama satu ibu peri
Mereka memanggilnya KHANSA

Sulit dilupakan dan takkan terlupakan

"Hal yang paling ku benci adalah ketika mereka tidak menyadari bahwa aku sangat mencintai mereka karena Allah"


Senyum ini mungkin sumber kehidupan kita
Tak ada air mata kesengsaraan menyayat kita
Berpaling untuk sebuah kebahagiaan adalah pilihan kita
Wajah muram menjadi bersinar karena hati kita

Dunia ini milik kita
Takkan ada lagi sebuah ungkapan
"Jika kau memeluk pelangi
Mungkin aku akan terbang bersama awan
Hanya untuk membuatmu cemburu"
Takkan ada lagi ungkapan itu
Ungkapan yang murahan

Malam ini akan berbeda dengan malam kemarin
Sebuah kisah yang takkan kita tangisi
Sejuta rasa bergelora dalam tawa kasihmu
Dan ini tentang kita

Jikalau memang ini harus berakhir
Aku ingin kita memulai lagi
Mau berjanji?

"Berjanjilah akan bahagia selamanya. Selama itu pun kalian membahagiakan kami"


Gadis, maafkan aku
Dan ia pun meninggalkanku
Selamanya

Segores luka adalah cacat dalam hidupku
Ketika maaf terganti oleh jasad tak bernyawa

Dalam kegelapan, dia bernyanyi
Nadanya terdengar seperti tangisan
Mungkin ia sedang berdo'a
Meminta kejutan layaknya keajaiban
Ah, sebentar
Kalian tertipu oleh melodinya
Ia tak menanyanyikan nada-nada
Tapi.. Tapi.. Tapi..
Ia merintih kesakitan
Dengarkan sedikit melodinya itu
Kalian dengar? Apa yang kalian dengar?

"Gadis itu tidak sempat mendengar maafku"

05/06/11



Ketika kalut menjadi jalan yang harus ditelan
Gelompang pertanyaan menyambar telingaku
Entah dari mana asalnya perang ketiga ini
Keegoisan membutakan keimananku

Pada waktu semua menonton
Aku yakin ini bukan saatnya
Mereka pikir ini akan monoton
Tapi kejutan akan menertawakan mereka

Labirin kemarin tersapu cinta
Pembatas itu hilang dengan setan-setannya
Secercah cahaya itu menjadi matahari
Dan sinarnya untuk aku
Aku akan menjadi orang yang baik

"Perdamaian membawa nafsu makan"

Teman Lila