Kata orang,
Waktu adalah pembunuh ulung yang setia menemaniku
Terkadang aku takut jika pembunuh itu lelah membunuh
Di ujung kelelahan itu,
Akankah masih ada harapan?
Mungkin di waktu yang lalu
Aku pernah menantang hidup dengan separuh waktu
Mengejar sesuatu yang antara ada dan tiada
Tapi bukankah masih ada sekarang dan nanti?
Dalam waktu dekat kala aku mengejar mimpi
Ada satu tangga kehidupan yang belum sempat aku pijak
Aku sempat sakit memikirkan anak tangga itu
Sampai pada saat itu,
Waktu berhasil membunuhku
"Sang pembunuh itu biasanya senantiasa di sampingku. Membunuh semua egoku untuk berhenti sejenak di tengah jalan hidupku. Kali ini pembunuh itu benar-benar membunuhku"