Sebuah Apel
Sudah pernah kutinggalkan satu buah apel di mejamu
Dan kamu bawa pulang tanpa bertanya dari siapa apel itu
Lalu aku lupa
Tentang apel itu
Dan juga tentangmu
Hari semakin senja dengan angin panas yang menari
Dan kamu mulai menyapa dedaunan sebagai saksi bisu
Di pagi yang cerah,
Kamu menggenggam sebuah apel
Dan memberikannya padaku dengan senyum ramah
Tetap tersenyum sambil memastikan aku menerima apelmu
Hambar,
Ingat, kan?
'Lalu aku lupa
Tentang apel itu
Dan juga tentangmu'
"Katamu, aku bagai permata yang hanya bisa dimiliki oleh konglomerat.. Memangnya kamu bukan konglomerat?"
Dan kamu bawa pulang tanpa bertanya dari siapa apel itu
Lalu aku lupa
Tentang apel itu
Dan juga tentangmu
Hari semakin senja dengan angin panas yang menari
Dan kamu mulai menyapa dedaunan sebagai saksi bisu
Di pagi yang cerah,
Kamu menggenggam sebuah apel
Dan memberikannya padaku dengan senyum ramah
Tetap tersenyum sambil memastikan aku menerima apelmu
Hambar,
Ingat, kan?
'Lalu aku lupa
Tentang apel itu
Dan juga tentangmu'
"Katamu, aku bagai permata yang hanya bisa dimiliki oleh konglomerat.. Memangnya kamu bukan konglomerat?"
0 komentar:
Posting Komentar
Bicaralah :D