Langgar Sederhana
Mata kosong menatap canda
Tersenyum kecil melihat mereka
Seolah mereka bahagia setiap hari
Seolah takdir telah melingkar di jemari
Bergegas masuk Langgar
Karena Tuhan telah memanggil
Mereka dengan sarung kumal
Datang dengan rambut acak
"Aku saja! Aku saja!"
Mereka memberi jalan
Langsung pada mimbar tua
Dan mereka berbicara dengan Tuhannya
Bahkan tak urung mereka merengek
Tiba-tiba aku melihat mereka dengan sosok yang tua
Tua renta, haus akan kekuatan
Ak, Tuhan tidak tidur
Biar Tuhan memeluk mereka dalam muda ataupun tua
"Langkahnya akan dihitung sebagai pahala. Bahkan sampai menjadi tubuh yang tak bernyawa."
0 komentar:
Posting Komentar
Bicaralah :D