29/02/12

Dia berkata setelah tahajjud
"Jangan merindukanku"
Dan kini?
Terkutuk aku dibuatnya
Malam yang kelam ini, aku merindu
Lagi

Petir kemarin membelah segala keterpurukan di matanya
Mereka yang menyukai ini hanya terdiam sambil berpaling
Aku benci keterlambatan
Lantunan peraduan air dan batu mempercepat tempo
Mereka berlari seperti dikejar bayangan ular
Matanya kini bening oleh sesuatu yang disebut iman

Mereka bertumpu pada sebuah rumah pohon
Namun aku berkata, ini bukan rumah kami
Mungkin bayangan ular itu sudah tidak mengejar mereka
Tapi kini mengejar si mata bening
Dan aku tertawa puas

Pilar-pilar desa tempat mereka mencari kebahagiaan
Sudah ambruk termakan amuk alam
Ya, mungkin alam tak suka kebahagiaan mereka

Si mata bening memohon padaku
Oh, aku begitu tersanjung
Mereka mati di tanganku

Sebentar,
Ada potongan kisah yang tertinggal

Aku sempat sendiri di atas langit
Menyaksikan mereka dan si mata bening
Seolah membuat irama kehidupan sendiri
Ironisnya, aku tak tertarik untuk merubahnya

Teman Lila