23/03/16

"Jadikan cinta itu indah dihatimu, karena cinta bisa seindah yang kau mau"

Sahabat gue ngirim sepenggal kalimat itu, gue yakin bukan buatan dia wkwk dan untung dia ngaku. Tapi bukan itu yang mau gue bahas, gue mau bahas tentang sepenggal kalimat yang dia kirim.

Tulisan kali ini agak serius. Maaf kalo pendapat gue kurang lurus, jadi mungkin bisa didiskusikan kalau memang salah.

Sekian detik dari gue baca sepenggal kalimat itu, pipi gue malah merah wkwk gue kepedean dikirim kata-kata begituan sama sahabat gue, ah ya sahabat gue ini laki-laki. Daripada senyum-senyum sendiri dan kepedean, gue tutup aja layar di hp gue.

20/03/16

Genap hari ini umur gue berkurang. Wah, berasa kematian semakin semangat untuk mendekat. Tiap do'a yang beterbangan karena hari lahir gue, rasanya seperti diminta untuk mempersiapkan kematian. Ah, mungkin itu hanya perasaan labil gue yang trauma dengan hari lahir gue sendiri.

Inget banget di umur 17 taun, gue di kasih kejutan ceplokan telor untuk yang pertama dan terakhir kali sepanjang sejarah idup. Menjelang rapat organisasi sekolah, gue malah sibuk mandi dan nyari baju ganti.

Di umur 18, gue di kasih kejutan kematian kakak 10 hari setelah hari ulang taun gue. Di situ gue mulai males denger "happy birthday".

Pas 19, 20, dan 21 taun, gue lupa apa yang spesial wkwk

10/01/16


pesan itu merayap ke pendengaranku
mengancam pada hati yang akan mati
kalau saja tak pecah, maka mungkin
akan berlubang karena dosa-dosa

waktu yang membersamai genggaman tangan
adalah saksi nyata akan hembusan do'a malam
senyuman pagi hingga malam tak henti
aku tau itu bukan dongeng yang ku rangkai sendiri

terbaring semu takdir akan permintaan do'amu
rasuki cerita pangeran yang siap berpacu kuda
cobalah bertahan dari raut wajah sarat makna
suarakan isak tangismu pada angin yang berlalu

cepatlah berpaling dariku
sampaikan salamku pada rambut yang terurai
setahun dari sekarang

"abaikan egoku yang merengek dalam diam. walau rasanya seperti terpenjara dengan perjanjian yang ku buat sepihak, aku ingin kau tau bahwa aku baik-baik saja.."

28/12/15

Mereka tidak asal melangkah
Mereka tau tujuan hidupnya
Mereka tau berjuang dengan siapa
Dan mereka tau waktu yang tepat

Kakinya tak berhenti mendekati musuh
Tangannya tak lepas dari senjata yang berguna
Matanya tak terpejam karena putus asa
Bibirnya tak luput dari menyebut nama-Nya



Bagaimana dengan hatinya?
Hatinya milik Allah
Hatinya terpaut pada cinta-Nya
Hatinya terikat pada sesama pejuang-Nya
Hatinya memiliki iffah dan izzah yang tak bisa lagi di gambarkan

"aku baru sadar, ikhtiar dan do'a bukan langkah yang harus di kerjakan satu per satu. tapi keduanya adalah langkah yang harus di kerjakan bersamaan dalam setiap misi yang harus di menangkan.."

17/12/15

Pernahkah bibir ini kelu karena muaknya sejauh mata memandang?
Dan biarkan masa lalu menghantui proses pendewasaan
Lihatlah kepalan tangan yang siap menghancurkan masa depan orang lain
Bahkan sampai salam dan senyuman tak mampu memudarkan amarah dalam jiwa

Teman Lila