28/12/14

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
"GOOGLE GLASS"
 
 

22/12/14

Berbulan-bulan cuma bisa tersenyum melihat saudara/i di sini mengemban dakwahnya dengan penuh ghiroh. Sesekali berdo'a untuk diikatkan dengan hati-hati mereka agar terus memakai kata hati bernama bashiroh.
#afwanbangetlah

Inget banget, waktu itu saya adalah aktifis polos yang keras kepala. Keukeuh membela amanah di Bogor tanpa tau batasan-batasan bahwa ternyata saya boleh menerima amanah selain di sana. Saya menolak amanah saudara/i di sini tanpa pertimbangan yang pasti. Syukurnya, saat itu mereka tidak memaksa. Betapa lembutnya tutur kata mereka membuat saya tak bosan memandang mereka.
#afwanbangetlah

Tidak lama dari penolakan amanah itu, saya mulai kenal beberapa saudara/i setingkat fakultas. Lagi-lagi saya menjadi aktifis polos yang keras kepala. Dan saya menolak amanah untuk kedua kalinya. Menolak ajakan dakwah yang sedang dibangun oleh saudara/i di sini. Dengan berat hati, saya camkan bahwa saya harus menjaga jarak dengan mereka. Biar mereka dipertemukan insan yang lebih baik dari saya. Biarkan.
#afwanbangetlah

Dari pandangan yang sangat jauh, saya masih tetap tersenyum melihat mereka yang melingkar, melihat mereka yang syuro di sela-sela kuliah, melihat mereka membuat acara keislaman di fakultas maupun di universitas, mendengar celotehan mereka yang berencana membawa organisasinya ke arah mana, dan lain lain, Saya masuh update. Saya masih mendo'akan mereka dalam malam-malam saya, semoga kelak mereka harus membuat saya iri karena saya tidak menjadi bagian dari mereka. Saya masih mencuri waktu-waktu kuliah saya untuk sekedar memublikasikan acara-acara mereka. Saya masih berharap keadaan ini akan terus begini..
#afwanbangetlah

Sampai pada akhirnya saya berada di akhir tahun kedua saya kuliah di sini. Prioritas saya di Bogor akan menjadi satu hal yang saklek dan tidak bisa diganggu gugat. Saya pun sering kelimpungan sendiri karena mengurusi Kabupaten dan Kota dalam 2 hari setiap minggunya. Beruntungnya, ketua majelis syuro di Bogor juga pernah kuliah di tempat saya kuliah saat ini, beliau paham kondisi saudara/i di sini karena pernah memimpin selama 1 periode. Juga, ketua organisasi saya bukanlah orang yang membatasi keinginan anggota. Asalkan fokus, kita diperbolehkan untuk napak di dunia belah manapun. Sampai pada akhirnya, saya memutuskan untuk pendekatan dengan saudara/i di sini..
#afwanbangetlah

Awalnya, saya merasa banyak yang tidak beres di dalam sini. Ah, tapi saya tidak perlu mengetahui sejauh itu. Saya hanya ingin bantu yang sekiranya bisa di bantu, tanpa membuat saya terhimpit di jadwal Bogor saya. Beruntungnya, ketua organisasi ini paham, terutama ketua perempuannya. Belakangan, mendadak jadi konsultannya. Dari situlah saya mengenal saudara/i secara personal. Luar biasa. Mereka sangat luar biasa!
#afwanbangetlah

Waktu terasa begitu cepat, bahkan saya tidak menyadari apa-apa yang terjadi selama mengawali tahun ketiga saya kuliah. Mendadak saya mengikuti mereka di dalam berbagai kegiatan. Baik di sengaja maupun tidak. Kini, sudah seminggu lagi UAS di semester 5, saya masih heran dengan apa yang saya lakukan selama ini. Dengan mengangkat alis sebelah, saya patut tanyakan ini pada diri sendiri : Sejak kapan aktif di el de ka?


--- Berjanjilah bahwa kalian akan membuat saya iri karena saya tidak pernah menjadi bagian dari kalian di organisasi ini. Tapi izinkan saya menjadi saudari kalian, yang senantiasa membantu dalam do'a untuk keberkahan organisasi kalian..

27/11/14

Kilauan di langit tak mampu membuatku sadar
Akan cerita kosong yang ku karang sendiri
Beserta tokoh-tokoh malang yang ku jadikan pahlawan

Bahkan ku ciptakan diriku membatu di antara ribuan duri
Bukan karena ku takut sakit,
Tapi karena ku takut mereka membangunkanku dari lamunan

Panah yang merendah
Lalu menusuk tepat pada telapak kaki

Aku masih bertahan dengan asa yang hampir terbawa debu
Bisakah kau bertahan saja dengan tokohku?
Itu akan membuat kematianku lebih terasa membahagiakan

06/11/14

Bismillah..
#AdaCerita

Ada seorang remaja putri, anggap saja namanya Asih. Selama ia mengejar cita-citanya dari SMP sampai kuliah, selama itu pun juga ada sepasang mata yang tak luput dari sisinya. Paijo adalah seorang remaja putra yang seangkatan dengan Asih. Walau mereka telah dekat dari SMP, tak membuat mereka menjalin ikatan yang lebih serius daripada sebuah pertemanan.

Tahun satu, ke yang lain pun terus bergulir. Asih dan Paijo sudah semakin dewasa, dan kini sudah memasuki usia kepala dua. Ada banyak rencana masa depan yang mulai disiapkan untuk melanjutkan bertahan hidup. Paijo yang merasa usianya sudah cukup mapan, mulai memberanikan diri untuk mengajak Asih berpacaran. Paijo sangat yakin bahwa Asih akan menerimanya tanpa pikir panjang.

Tapi dugaan Paijo salah. Salah besar. Asih menolaknya mentah-mentah dengan alasan ingin fokus kuliah dan kerja kelak. Paijo merasa usahanya selama SMP ini sia-sia, terutama dalam hal mendekati Asih. Dalam kemarahannya, Paijo mencaci dirinya yang tak bisa membenci dan melukai Asih.

Semenjak itu, Paijo mulai bergaul dengan teman-teman yang berbeda. Paijo jadi mirip bang toyib yang sering sakaw dan bakal minum karbol kalo tiba-tiba haus di kamar mandi. Asih beberapa kali mengingatkannya, namun Paijo tetap merasa menjadi laki-laki payah.

Sampai akhirnya tiba, muncullah Wati yang mendekati Paijo. Paijo mulai melupakan Asih. Asih pun tidak ingin mencampuri urusan Paijo terlalu dalam. Dan akhirnya Paijo dan Asih tidak berkomunikasi selama 1 tahun. Di waktu yang sama, Paijo dan Wati sedang mabuk cinta, mabuk alkohol, dan mabuk kendaraan.

Di saat usia Asih 21 tahun, terdengar kabar bahwa Wati kini mengandung anak dari Paijo. Asih tidak menangisinya, Asih hanya menyayangkan bahwa hal itu terjadi, karena Wati tengah hamil sebelum ada acara sakral bernama pernikahan.

#AdaCerita, selesai.

---

Belakangan, gue sering banget denger berita yang ceritanya ga jauh dari kisah Asih-Paijo-Wati ini. Risih sendiri juga. Gue ngampus di -yang katanya- kampus islam, tapi yaa berita seperti itu seperti makanan sehari-hari. Entah karena faktor "Jakarta"-nya atau emang remaja sekarang, dimanapun, cenderung berperilaku sama. Tidak etis.

Gue miris pas denger, banyak yang seperti Wati, bahkan teman dekat gue sendiri. Sejenak gue merasa bahwa dosa bukan menjadi penyebab orang untuk tidak melakukan maksiat. Kebanyakan dari mereka sering menggunakan alasan klasik, "kebawa suasana.."

Gue ga ngerti.

Gue kira, awalnya, gue ada di posisi temannya Wati, yang entah namanya siapa. Yang jelas, merasa memiliki teman perempuan yang dimanfaatkan oleh orang macem Paijo yang banting setir dari Asih. But, you know what? Gue baru sadar, beberapa bulan lalu, gue berada di posisi Asih.

Sekian.

28/10/14

Air

berguncang
dunia itu membangunkanku dari beku
sinarnya,
mampu membuatku seakan dirangkul

ini kah air yang membuat kopi tak lagi terlalu kental?

08/10/14

Bismillah..
Kali ini saya tergugah untuk menceritakan pengalaman sebuah tugas luar biasa. Semoga ketika pembaca mendapatkan tugas yang sama, sudah tidak bingung lagi harus ngapain :)



#KisahKoin
Di awal perkuliahan semester 5 ini, singkat cerita, ummi bercerita sambil menggenggam beberapa dompet kecil yang terdengar suara adu uang receh.
"Ummi punya uang Rp 300.000. Semuanya ummi tuker dengan uang 1000-an koin yang baru. Setiap dompet ini, ada uang sejumlah Rp 50.000. Dari 6 dompet, ummi bagi-bagi, ya. 2 untuk Abi, 2 untuk Ummi, 1 untuk Lila, dan 1 untuk Olan. Ini udah jadi hak milik masing-masing, pemiliknya lebih tau fungsinya untuk apa uang receh ini. Nih..."

06/10/14

#IngetMati

Lagi ga mood untuk berbasa-basi.. Tiba-tiba terbesit kalimat-kalimat seperti ini..

02/10/14

Jangan terlalu lama selingkuh..
Walaupun itu membuat kembali
Rasa memiliki dari cinta sejati

Jangan terlalu lama selingkuh..
Harapan itu kelak akan seperti omong kosong

Jangan terlalu lama selingkuh..

- Ciputat, 2 Oktober 2014 -

25/09/14

#SelingkuhDikit

Bismillah.. Semoga pembuka ini menjadi awal yang baik untuk kesimpulan tulisan yang baik. Aamiin..

"Amanah tidak pernah berada di bahu yang salah.."
Kalimat yang membuat saya menutup mata sebelah, lalu lompat dari lantai 7 gedung kampus. Kalimat yang membuat saya mulai liar dengan pikiran-pikiran konyol, seperti berencana untuk gigit-gigit tembok tetangga. Ah, kalimat itu membuat jantung saya seperti berhenti sekitar 3 detik. Sesak.

16/09/14

Bismillaah..
#EdisiMoveOn

Ga jarang, kadang semangat yang membara, langsung lenyap sama rasa jenuh. Fisik sih ga cape, tapi kayaknya nih hati rada "dongkol". Kenapa? Karena terlalu banyak berharap, tanpa melihat tempat berpijak.. Butuh sayap, Lil?

10/09/14

19/08/14





Aku tak peduli pada kelupaan lara

Terimakasih pada barisan kekacauan


09/07/14






16/06/14


Kerutan di wajah kehidupan
Menunjukkan ku hidup di masa tuamu
Ah, yang menari saja tak lain adalah seorang pensiunan
Lalu apakah aku harus menaruh buah segar dalam karung berdebu?

Celah itu kotor dengan butiran-butiran emas yang mengebul
Cobalah kau tiup barang sekali atau dua kali

Ayo, bangun!
Hari tak lagi seperti di mimpi
Lihat jamnya! Lihat!
Jarumnya tak lagi bergerak, kawan..

Biar ku coba tebak,
Kau melamun?

"Mata kosong itu tak membuat kau terlihat cakap. Cobalah gunakan waktu itu menjadi jalan sejarah yang bermakna. Sudah berapa lembar usiamu yang digunakan untuk meratapi musibah yang bukan hanya kau yang merasakan? Sudah berapa lembar usiamu yang digunakan untuk mengkhawatirkan ketakutan yang tak beralasan? Bangun, kawan!"

 - Ciputat, Juni 2014

08/06/14

Ehm..
#edisiGaulDikit

Gue tiba-tiba kebawa suasana sama film yang -awalnya- ga minat gue tonton, sebenernya. Entah angin dari dewa yang mana yang ngebuat gue mendadak mikir keras selama film itu berputar di depan mata gue.


06/06/14

ketika cinta bertanya, "seberapa lama kau bisa bertahan dalam diam?"

lusa yang terkubur,
lusa yang terbakar

melangkah sama saja dengan bunuh diri

maka, ketika cinta melihat jalanan itu seperti buntu,
maka ketahuilah, itu mendekati persimpangan
ah, tinggal belok, kan?

ada jalan,
masih banyak jalan, sayang..

syukur yang paling nikmat adalah,
ketika ku berterimakasih pada Tuhan,
yang telah menciptakan malaikat cinta, kamu

berhentilah mengikuti langkahku
cinta memiliki jalannya sendiri
cinta tak boleh sejenak berhenti

kita 1 tujuan, kan?
bahkan, kita bertemu di titik yang sama, kan?
kemarilah,
sesungguhnya itu bukan jaminan bahwa kita harus bersama

dengarkan bisikan ini,
"cinta itu membutakan separuh logikamu. mematikan setengah saraf sadarmu. dan membisukan sebagian pepatah orang bijak yang baik bagimu. pikirkan Tuhan yang mengatur itu semua. tidakkah kamu merasa yang berhak kau cintai dahulu adalah Tuhan-mu?"

05/06/14

Pelindung itu,
Ya. Dia ramah pada bingkisan lama
Ketika sendiri,
Dia tak menyimpannya
Lamunan petang pun tak buatnya seperti batu
Ah.. Bingkisan lama itu aku

Cerita singkat ini tentang si adik yang sekarang badannya lebih besar dari badan saya, Olan. Yap, saya kadang bingung harus memanggilnya kakak atau adik, karena justru dia yang melindungi-merawat-mengurus saya. Tapi dibalik itu semua, masih tersimpan rasa manja yang tidak bisa ia tutupi di waktu-waktu tertentu.

06/05/14

Sedikit waktu yang mungkin aku miliki
Tak bisa menuangkan segala makna haru
Dengan senyum,
Yang tua meminta kasih pada yang muda
Kecup kening ini, kecup saja
Sampai restu itu mengalir dalam langkahku

Ada banyak hal yang berbeda dari Ummi. Entah berawal kapan. Saya melihatnya seperti air di dedaunan yang hendak terjun bebas. Semoga saya salah.

22/04/14

Semuanya mulai menjadi putih
Aku ragu dengan matanya saat menatapku
Garis pandangnya tak lagi lurus padaku
Tapi ada upayanya untuk tidak merintih

Belakangan, saya senang memandangi sosok Abi. Sosok sederhana yang pemikirannya selalu di luar dugaan anak-anaknya. Abi bukanlah orang yang terlahir dari keluarga yang berpendidikan tinggi, bahkan ia pun tidak menggunakan masa mudanya untuk bersenang-senang di gedung perguruan tinggi. Ia memilih banting kemudi menuju dunia kerja yang membuatnya lebih menghargai waktu.


14/04/14

Tik tok
Tik tok
Tik tok

Cobalah lawan kecepatan detik jam itu
Terbaring
Merajuk membuat semu rasa malu
Panas kering

Bukan,
Indahnya suara alarm tanda kebangkitan
Bukan,
Tiada maaf yang tersampaikan
Bukan..

Tak seindah ketika topeng itu terbakar
Tak seharum ketika bunga itu tak mekar
Tapi,
Aku menunggu sandiwaramu selesai

02/04/14

"ketika tak ada bahu untuk bersandar maka masih ada lantai untuk bersujud pada Rabb-Mu.."

Mungkin ini yang membuat saya enggan meminta bahu dari siapapun. Saya utamakan pada lantai untuk bersujud. Sekalipun kondisinya lebih dekat dengan sang bahu tadi.

Bulan ini awal Bulan April yang menegangkan. Kenapa? Banyak yang menuntut saya untuk lebih sering diam dan mendengarkan sekitar. Berulang kali bermimpi kelak apa yang akan terjadi jika benar-benar tak ada saya di sini. Tak ada di dunia ini, maksudnya.

31/03/14


10/03/14

Cangkir kosong menari di pagi hari
Menunggu kucuran dari Sang Tuan
Sesekali menatap teko yang bernyanyi
Menghampiri walau sebenarnya enggan

Ku intip mereka yang masih tak bertatapan
Ada sebukit harapan yang mestinya tersampaikan
Cangkir kosong masih dalam putaran
Dan teko masih mabuk dalam nyanyian

Ku pinta sang Tuan segera hentikan permainan bodoh
Detik yang semakin terasa di perujung kebaikan

Teman Lila