16/07/11



Kata orang,
Waktu adalah pembunuh ulung yang setia menemaniku
Terkadang aku takut jika pembunuh itu lelah membunuh
Di ujung kelelahan itu,
Akankah masih ada harapan?

Mungkin di waktu yang lalu
Aku pernah menantang hidup dengan separuh waktu
Mengejar sesuatu yang antara ada dan tiada
Tapi bukankah masih ada sekarang dan nanti?

Dalam waktu dekat kala aku mengejar mimpi
Ada satu tangga kehidupan yang belum sempat aku pijak
Aku sempat sakit memikirkan anak tangga itu
Sampai pada saat itu,
Waktu berhasil membunuhku

"Sang pembunuh itu biasanya senantiasa di sampingku. Membunuh semua egoku untuk berhenti sejenak di tengah jalan hidupku. Kali ini pembunuh itu benar-benar membunuhku"

05/07/11



Keterikatan hati ini berawal dari kesalahanku
Aku lahir di tengah riaknya arus kecemburuan
Aku sempat berfikir dan berdo'a
Haruskah aku jatuh bersama tangis kekecewaan?
Ya Allah,
Aku ingin merasakan makna keadilan dalam cinta

Lihatlah seseorang di sebelahku ini
Hatinya rapuh ketika kau campakkan
Air matanya tak tertahan
Ketika bara api membakar relung hatinya
Karena siapa?
Karena kau!

Tataplah seseorang di depanku itu
Terlalu munafik di katakan ia tak punya hati
Ia pernah merasakan sakit pada sudut hatinya
Tapi ia tetep mencintaimu
Tetap mencintai kau!

Lalu bagaimana denganku?

Ketika cinta terbang bersama sajadah kesucian
Aku bisa memahami apa arti sebuah keadilan

"Cinta butuh keadilan, Sayang"

Teman Lila