09/05/12

Maaf, Aku Protes

"ketika Kau menjemputku, tolongan katakan pada mereka, bahwa Kau lebih menyayangiku.."

Heeeyyy, aku pun menyayangimu
Ya, aku protes, sangat protes pada kalimatmu

Hidupku sedikit berantakan tanpa pengawasanmu
Sudah sebulan lebih kita tak bertemu, ya?
Aku sudah sadar dari 17 tahun yang lalu,
Aku sangat bergantung padamu, sangat

Oh iya, kau tau aku datang ke rumah barumu?
Kata orang, kau mendengar segala suara gerak bibirku
Di sana
Aku jatuh tersungkur pada rumah cantikmu
Maaf ya, aku memang cengeng dan lemah
Tapi aku benar-benar tersungkur, kau lihat itu, kan?
Seharusnya kau memelukku seperti biasanya
Tapi aku tau kau sudah melakukan itu selama 18 tahun
Dan aku merasa beruntung sering berbagi selimut denganmu

Aku kehilangan arah berpikir saat di rumah
Kau tau?
Rasanya aku hampir gila karena drama ini
Pada larut malam, mata ini sulit terpejam
Ku pikir, apa kau juga terpejam di sana?
Aku terbiasa tidur di jam yang sama denganmu
Kau ingat?
Aku akan mengganggu segala rutinitas malammu
Hanya untuk tertawa menghilangkan penat
Tapi kau bilang, kau bahagia bukan dengan gangguanku?
Lalu kenapa malam itu tak lagi terjadi?
Sejak 30 Maret 2012 itu, ya aku ingat

Aku menunggu kau pulang
Ah, salah
Mungkin kau yang menungguku pulang
Namun rasanya sulit mendapatkan pintu masuknya
Aku seringkali hampir menyentuhnya
Namun terkadang malaikat itu memberiku seraut wajah
Wajah teduhmu
Dia bilang, belum saatnya, belum saatnya sepertimu

Aku tau kau bahagia di sana
Akankah kau bagi bahagia itu kepadaku seperti biasanya?
Kau bilang, aku adalah kawanmu
Lidah kelumu itu pernah berterimakasih kepadaku
Kau ingat?
Ya, pada puisimu yang tak pernah terbaca olehku

Sebenarnya aku sangat ingin banyak protes
Tapi semakin aku protes,
Mungkin kau semakin kecewa denganku
Maafkan aku, ya?

Boleh aku sering ke rumah barumu?
Untuk sedikit beristirahat dan beradu senyum denganmu
Dan tentunya untuk mengganggu waktu tidurmu
Seperti biasanya, kan?

Terimakasih sudah hadir dalam ceritaku
Sampai kapanpun, kau tetap jadi bagian hidupku
Aku harap, rumah kita nanti berdampingan
Biar kepingan ini tetap menjadi kenangan

Salam manja,
Adikmu yang tak setegar dirimu


"Inget inget terus wajah manjaku padamu, nanti mau manja lagi :)"

9 komentar:

Stst
10 Mei 2012 pukul 10.51

Nice poting ^_~

Roxalana Fikren Taufik
11 Mei 2012 pukul 06.39

:)

Unknown
15 Mei 2012 pukul 18.30

Stst : thank you :D

lana : :)

m.fahmi
18 Mei 2012 pukul 08.32

saat membaca tak sengaja jantung ini berdetak kencang...
entah karena terisak atau karena tak bis menahan...

tapi bagus puisinya...

Unknown
20 Mei 2012 pukul 10.53

jangan mellow gtu mi :p
makasih, fahmiii :D

m.fahmi
22 Mei 2012 pukul 07.37

hahaha...

kan mau jadi seniman...

Unknown
25 Mei 2012 pukul 03.04

asik dah haha sukses mi!

pemudakahfi309
7 Juni 2012 pukul 06.50

Allahu yarham

Unknown
8 Juni 2012 pukul 09.25

syukron, bapak :)

Posting Komentar

Bicaralah :D

Teman Lila