Muka Dua
Berawal dari manisnya mulutmu
Ku terkagum dengan sosokmu
Kau yang selalu membuatku bangkit
Kau yang selalu mendukungku
Ternyata kau tak lebih dari belatung
Hey kau muka dua
Aku sudah membuka topengmu
Telanjangkan kau di atas dosa-dosamu
Membawa sejarah yang sesungguhnya
Sungguh, kau berada dalam keterpurukan
Tak ada wangi-wangian cahaya
Yang ada hanyalah bau dirimu sendiri
Maaf harus ku katakan,
Kau adalah belatungku
Beriku waktu untuk benahi jiwa
Menyapu segala kesalahanmu di atas pasir
Menggoreskan ketulusanmu diatas batu
Membuka hatiku bahwa kau adalah diriku
Ku terkagum dengan sosokmu
Kau yang selalu membuatku bangkit
Kau yang selalu mendukungku
Ternyata kau tak lebih dari belatung
Hey kau muka dua
Aku sudah membuka topengmu
Telanjangkan kau di atas dosa-dosamu
Membawa sejarah yang sesungguhnya
Sungguh, kau berada dalam keterpurukan
Tak ada wangi-wangian cahaya
Yang ada hanyalah bau dirimu sendiri
Maaf harus ku katakan,
Kau adalah belatungku
Beriku waktu untuk benahi jiwa
Menyapu segala kesalahanmu di atas pasir
Menggoreskan ketulusanmu diatas batu
Membuka hatiku bahwa kau adalah diriku
4 komentar:
wah! mentang-mentang lagi belajar vertebrata, inspirasinya belatung! hahaha :)
paling suka puisi lila yang ini. kapan bikinnya?
eta, gausah oake verifikasi kalau mau komen, ribet uey!
ahahhaha kagak ngaruh ge. ahhaha
udah lama banget, tersimpan sangat rapi di laptop ahhaayyy
he? itu seni tw ahhahaha :p
oh, iya deh, jadi yang termasuk seni apa aja selain ngeblokir fb orang?
ahhaha BANYAAKK!!
Posting Komentar
Bicaralah :D