12/06/10

Muka Dua

Berawal dari manisnya mulutmu
Ku terkagum dengan sosokmu
Kau yang selalu membuatku bangkit
Kau yang selalu mendukungku
Ternyata kau tak lebih dari belatung

Hey kau muka dua
Aku sudah membuka topengmu
Telanjangkan kau di atas dosa-dosamu
Membawa sejarah yang sesungguhnya

Sungguh, kau berada dalam keterpurukan
Tak ada wangi-wangian cahaya
Yang ada hanyalah bau dirimu sendiri
Maaf harus ku katakan,
Kau adalah belatungku

Beriku waktu untuk benahi jiwa
Menyapu segala kesalahanmu di atas pasir
Menggoreskan ketulusanmu diatas batu
Membuka hatiku bahwa kau adalah diriku

4 komentar:

Ayyura Assyta
12 Juni 2010 pukul 20.55

wah! mentang-mentang lagi belajar vertebrata, inspirasinya belatung! hahaha :)

paling suka puisi lila yang ini. kapan bikinnya?

eta, gausah oake verifikasi kalau mau komen, ribet uey!

Unknown
14 Juni 2010 pukul 05.14

ahahhaha kagak ngaruh ge. ahhaha

udah lama banget, tersimpan sangat rapi di laptop ahhaayyy

he? itu seni tw ahhahaha :p

Ayyura Assyta
16 Juni 2010 pukul 14.12

oh, iya deh, jadi yang termasuk seni apa aja selain ngeblokir fb orang?

Unknown
17 Juni 2010 pukul 05.32

ahhaha BANYAAKK!!

Posting Komentar

Bicaralah :D

Teman Lila