Nafas itu Untuk Para Ibu
Nafas itu mengejarnya
Mengelilingi senyuman-senyuman
Dari mereka
Rasakan pandangannya
Ia menatapmu
Ah
Ternyata kau memilih berpaling
Membiarkan nafas itu mengejarnya
Entah untuk siapa tatapan itu nanti
Hari kemarin
Darah segarnya bagaikan samudera cinta
Mengalir
Bisa ia rasa
Tapi kau?
Kini ia mati
Hari ini
Tentu di salahkan
Tatapan Tuhan telah kau abaikan
Nafas dan darah itu adalah titipan
Mengapa kemarin kau biarkan?
8 komentar:
MasyaaAllah
Bagus:)
Hehe makasih ka :D
tapi masih jauh bagusnya punya Ka Afif. hehe :D
:) nice
makasih ka vivi
"gak nyangka!!!"....hehehe
itu kan status YM lila. huwaaa ka bahrie! ahhahaha
^_^
SubhanALLAH
:D
welcome to my blog, ka Rifa..
Posting Komentar
Bicaralah :D