Lampu Jalan
Lagi,
Berteduh sejenak karena derasnya rindu..
Aku mencoba meyakinkan alur opera ini di pelosok mata
Benar-benar percaya diri
Kini mereka membangun lampu-lampu di jalan
Mencoba memberikan secercah cahaya di setiap tikungan yang berlubang
Benar-benar percaya diri
Aku merasa terhentak ketika mereka mulai bicara tanpa napas
Ini jebakan si keledai yang bodoh atau si kancil yang cerdik?
Ah, ya. Mungkin aku terlalu picik
Mereka memang tidak berada tepat di bawah lampu-lampu jalan itu
Tapi sorotan mata dan jilatan api kehangatannya
Tepat berada tempat ku berada
Lautan itu sangat luas, kan?
Dan akan terus meluas, kan?
0 komentar:
Posting Komentar
Bicaralah :D