Membawa Namamu
Di atas jurang,
Dunia ini benar-benar terbentang
Terkadang seolah ia hendak melahapku
Terkadang seolah ia hendak membelaiku
Seringkali membuatku sesak karena tangannya
Lalu membuatku tertawa karena wajahnya
Ilmu yang ku genggam belum menjadi hitungan
Lihatlah saku bajuku yang berisi kepalan tangan
Terasingkan karena mulut ini terlalu tak sungkan
Upacara pelepasan dirimu saat malam hari
Seperti berada di balik jeruji besi
Aku berteriak tanpa suara di atas tanah suci
Membawa namamu untuk segera kembali
Sudah lelah, sejujurnya
Kaki ini memaksaku untuk mengukir jejak
Jejakmu yang sempat terputus timbulkan tanya
Namun aku tak pernah sempat untuk menebak
Karena ku tau itu hanya sia-sia
Lalu,
Sekarang dimanakah dirimu?
Masih berada di balik pelangi,
atau sudah berada di balik api?
Dunia ini benar-benar terbentang
Terkadang seolah ia hendak melahapku
Terkadang seolah ia hendak membelaiku
Seringkali membuatku sesak karena tangannya
Lalu membuatku tertawa karena wajahnya
Ilmu yang ku genggam belum menjadi hitungan
Lihatlah saku bajuku yang berisi kepalan tangan
Terasingkan karena mulut ini terlalu tak sungkan
Upacara pelepasan dirimu saat malam hari
Seperti berada di balik jeruji besi
Aku berteriak tanpa suara di atas tanah suci
Membawa namamu untuk segera kembali
Sudah lelah, sejujurnya
Kaki ini memaksaku untuk mengukir jejak
Jejakmu yang sempat terputus timbulkan tanya
Namun aku tak pernah sempat untuk menebak
Karena ku tau itu hanya sia-sia
Lalu,
Sekarang dimanakah dirimu?
Masih berada di balik pelangi,
atau sudah berada di balik api?
0 komentar:
Posting Komentar
Bicaralah :D