12/06/12

Temani Aku Tumbuh

Terbesit untuk memberinya seutas bibit pun aku enggan, kala itu
Memberi sinar bahkan melirik pun aku tak pernah, kala itu

Lalu aku tercengang sendirian
Melihat layar putih yang terus berputar di hadapan
Menceritakan aku di kala itu
Ya, dia yang tak pernah berjumpa denganku

Sekarang,
Dia memberiku seutas bibit, lengkap dengan pupuk dan airnya
Dia bukan hanya melirikku, tapi juga menyinariku
Lalu aku benar-benar marah padanya saat aku tumbuh
Tumbuh itu ternyata menyakitkan untukku
Dia menangis dan meminta maafku
Aku masih marah lalu membunuhnya pelan-pelan
Tapi sinar darinya tak pernah redup
Sampai kurasa aku tak pantas untuk membunuh



Aku sedikit mengenalnya
Dia yang sering menamparku
Tapi aku menyukainya

Hmm..
Aku baru merasakan satu hal yang aneh
Terkadang aku rindu sinarnya
Biarlah,
Aku memang membutuhkannya
Saat aku tumbuh dan berkembang

Temani aku tumbuh
Karena ternyata
Aku rela sakit disisimu

0 komentar:

Posting Komentar

Bicaralah :D

Teman Lila