Pecahan Berkah
Untaian kekhawatiranmu akan masa depan
Sesungguhnya adalah urusan Tuhanmu
Lalu kau bertanya padaku tentang urusanmu
Ku jawab, kau hanya perlu sebuah keteguhan
Luka hari ini
Akan mekar dengan sendirinya esok hari
Aku tak pernah berjanji
Untuk senantiasa mengusap setiap jemari
Lengkapi pecahan berkah di depan mata
Bukankah kau wajib menyelesaikannya?
Kemarilah,
Duduk di samping nenek buta yang menantimu
Adakah keraguan dari senyum di wajahnya?
Adakah dugaanmu bahwa kehadirannya palsu?
Pergilah, jika itu membuatmu kembali
"Tercekik rasanya ketika kau membanting berkah itu. Aku banyak berharap dari pecahan berkah yang kini kaku. Salahkah jika akhirnya aku memaksamu untuk tidak lagi ragu?"
4 komentar:
Jos gandoos la, udah lama gak buka blog lila
haha udah mulai jarang, nih doh..
asik deh postingan lu doh.. jadi ikut deg-deg-an dah -_-
tinggal tunggu waktunya aja la!!
gw siap jabat tangan lu nih, doh. udah gatel :p
Posting Komentar
Bicaralah :D